PT Bio Farma (Persero), perusahaan farmasi yang
berada di Kota Bandung. Secara bisnis, kinerja keuangan Bio Farma terbilang
kinclong. Saban tahun, perusahaan ini selalu meraup untung. Produk Bio Farma,
sudah diekspor ke 130 negara. Sebagai perusahaan yang memiliki reputasi global
itu, Bio Farma ternyata mampu menunjukkan reputasi baik terhadap lingkungan dan
masyarakat, dengan reputasi Proper Emas.
Kepala Divisi Corporate Planning & Strategy Bio
Farma Hikmat Alitamsar mengatakan, pada awalnya perusahaan bahkan diganjar cap
Merah. Kemudian, segenap lini perusahaan bergerak cepat merubah cara pandang
yang dituangkan pada program dan budaya kerja perusahaan, dibantu Badan
Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kota Bandung.
Kerja keras itu membuahkan hasil. Korporasi mampu
menyabet peringkat Hijau selama tiga kali berturut-turut, hingga dan akhirnya
menyabet Proper Emas pada 2014 dan 2015. Hal itu tidak dilakukan dengan mudah.
Kami melakukannya dengan dua kata kunci utama yaitu inovasi dan
berkesinambungan. Sesuai instruksi direksi, kami diminta untuk berpikir out of
the box untuk menemukan solusi,” tuturnya.
Di mata Direktur Keuangan Bio Farma Pramusti
Indrascaryo, Proper Emas ini merupakan bukti korporasi telah melakukan upaya
yang terus menerus dan berkelanjutan dalam program lingkungan dan efisiensi
energi. Selain itu, sebagai pembuktian bahwa korporasi melaksanakan berbagai
pengembangan masyarakat yang sukses.
“Manfaat dari keikutsertaan Bio Farma dalam Proper
ini upaya perbaikan yang terus menerus dan terintegrasi untuk program CSR kami
yang terdiri dari keberagaman sumber daya baik bio-diversity, geo-diversity
maupun cultural-diversity,” ucapnya.
Bagi Bio Farma sebagai salah satu peraih peringkat
Proper Emas, diharapkan akan semakin banyak lagi earth-friendly enterprise yang
menjadi percontohan dalam penerapan pengelolaan lingkungan yang bersifat beyond compliance, peningkatan kinerja
dalam penerapan sistem manajemen lingkungan, program efisiensi energi,
efisiensi air, pengurangan pencemaran udara, pengurangan limbah B3 dan Non B3,
keanekaragaman hayati dan community development.
Kepala Divisi CSR Bio Farma R. Herry menambahkan
Bio Farma menerapkan pengelolaan lingkungan yang bersifat beyond compliance
atau lebih dari yang dipersyaratkan. Hal ini menandakan komitmen Bio Farma
untuk mengejar environmental excellency dalam setiap tahap kegiatan
operasionalnya.
“Kami
meyakini, produk vaksin bermutu tinggi dan ramah lingkungan, hanya dapat
terwujud melalui kegiatan produksi yang kondusif dan ramah lingkungan, serta
penerapan penataan lingkungan secara komprehensif dari tahap perencanaan,
implementasi, monitoring, review dan continues improvement, dengan prinsip
produksi yang lebih bersih atau eco-efficiency sesuai yang diamanatkan dalam
penilaian Proper,” katanya.
Salah satu produk inovatif Bio Farma adalah proses
produksi ramah lingkungan dengan melahirkan vaksin polio yang diinjeksikan.
Dengan melahirkan produk itu, perusahaan
bisa mengurangi penggunaan energi signifikan.
Program pengembangan masyarakat juga digenjot.
Belakangan ini Bio Farma fokus pada desa binaan di berbagai kawasan antara lain
desa wisata di kawasan Geopark Ciletuh dengan target diakui UNESCO pada 2017
nanti.
kok nggak diteruskan blog nya, penulis nya siapa y ?
BalasHapus